Manusia patut bersyukur kepada Alloh عزوجل atas ni’mat yang telah diberikan-Nya, sehingga manusia bisa merasakan kebahagiaan di Dunia, maupun kelak di Akhirat.
Tentu saja tidak ada seorang pun manusia yang tidak mau bahagia, baik di Dunia maupun di Akhirat. Semuanya sangat mendambakan kebahagiaan itu, tapi yang jelas untuk mendapatkannya tergantung dari manusianya itu sendiri. Adapun realita kebahagiaan relatif (tidak mutlak) dirasakannya oleh setiap insan. Hal itu tergantung pribadinya yang menjalani kebahagiaan yang telah Alloh عزوجل anugrahkan kepadanya. Karena kebahagiaan suatu reaksi dari kejadian sebelumnya, dan dapat dirasakan oleh manusia bukan hanya oleh lahirnya saja, tapi juga oleh batinnya.